Jumat, 26 Juli 2013

cerita PKR 27



Acara yang dinanti nanti kami semua ini berjalan dengan sangat sangat sukses. Di 4 hari 3 malam itu, mempekuat ukhuwah kami, membentuk kekompakan diantara kami dan membuat kami bahagia. Waktu yang begitu terasa sangat singkat itu menggoreskan kenangan kenangan indah, diantaranya :

1.      Penentuan kostum Steering commite (SC)
Ini sebuah apa ya? Hahaha. Ini adalah semacam panitia, Cuma bukan panitia. Semacam co-instruktur tapi bukan co-instruktur.(ini karna tugasnya semacam panitia dan co-ins,contoh aku adalah SC acara dan forum). Ini baru dibentuk pada PKR 27. Karna yang sebelumnya belum ada ini. Yah jadi kami bingung.

Makin bingung saat H-1, bingung nya itu di penentuan kostum untuk pembukaan. Ada yang menginformasikan kami cari kostum sendiri. Nah, ini uda kami tentukan untuk pake baju biru. Tiba malamnya, ada yang bilang panitia dan SC pake baju hijau,rok hitam, jibab hijau. Eehh, dapat info lagi SC, co-ins dan ins pake batik -_-

Ada 3 pilihan lo. Gue galau men. Tapi akhirnya kuputuskan pake batik aja, karna hanya itu yang ku punya (itu pun minjam sama adik). Alhasil, kami (SC) pada saat pembukaan pake kostum beda beda. Ada yang hijau, ada yang biru dan ada yang batik. Hahaah. Serasa PKR 27 itu full color banget.

2.      Kenak iqob gara gara panitia dan SC tidur siang semua, sampe gak ada yang di forum. Yang hanya di forum saat itu adalah para panitia dari pubdok katanya. Sesuatu kali. Baru kali ini panitia dan SC kena iqob. Syukur iqobnya gak susah banget, Cuma disuruh mengahafal surah As Syams kok..

Itu makanya lain kali jangan suka tidur tiduran. Hanya gara gara beberapa orang, semua kenak iqob. Pelajaran juga sih.

 3.      Muhasabah
Malam itu, setelah kami jingkrak jingkrak gara gara lagu Mars PKR dan setelah kami berta’arufan. Saatnya untuk menangis nangisan. Udah sangat larut itu. Sebenernya itu cocok untuk tidur. Uda lah larut malam, lampu di remang-remangin. Kan cocok untuk berpura pura muhasabah padahal tidur. Hahaha.

Oke saatnya muhasabah dimulaiiiiiii…
Awalnya aku gak ingin ikut kesuasana itu, Cuma yaudalah . ustadz sudah menerangkan jauh, aku masih membuka kan mata. Aku lihat para panitia akhwat sudah ada yang bernangisan. Ku lihat ke panitia ikhwan, mereka sedang asyik memfoto foto peserta, menertawakannya. Jahil kali mereka.

Disamping ku si ocktia, dia bilang “ ih ngantuk kali aku”
Ku bilang “udah tidurlah, pura pura mejamkan matanya aja”
Shinta bilang “keluar yukk ir”
Tapi ku bilang sini aja, gak enak kalo keluar. Aku tahu maksudnya kenapa dia minta keluar.

Tiba saat ustadz menceritakan tentang ayah dan ibu, ruangan itu dipenuhi jeritan jeritan yang sangat sayang dengan orangtua mereka, walau aku gak konsen tapi apapun alasannya, kalo uda menyangkut tentang orangtua aku gak tahan. Akhirnya meneteskan airmata juga.

Sementara itu, masih kulihat keadaan sekitar. Tangisan makin pecah. Panitia ikhwan senang memfoto foto para peserta yang sedang nangis. Ku lihat ke shinta, dia menangis. Tapi dia udah bisa untuk gak kayak yang di LT.(syukurlahh ). Lihat si tia, yang katanya tadi ngantuk jadi nangis juga.

Muhasabah berakhir. Tapi masih ada yang menangis. Sampai ustadz bilang “sekarang peluklah teman yang di samping kalian..”
Aku, ocktia dan shinta berpelukan. Ini pertama kalinya, semenjak kami bersahabat, kami berpelukan. Dalam pelukan itu, gak tau kenapa airmata keluar lagi, menetes begitu saja. Aku masih kepikran sama shinta. Dia masih belum berhenti menangis. Semoga dia tetap tegar, ucapku dalam hati.

Pelukan ini lama sekali. Sampe lampu dihidupkan kami masih berpelukan. Sambil menenangkan shinta. Ya Allah, satukan kami terus. Jaga kami. Itu yang ku minta. Aku gak mau melepaskan rangkulan pelukan ini. Tapi waktu sudah habis. Kami sudahi pelukan itu.

Dan kak dira pun berkata “ berapa lama tadi pelukan nya?”

Akhirnya suasana yang tadi penuh dengan tangisan, berubah menjadi kebahagian. Semua tertawa, saat ustadz bilang “sekarang berilah senyuman kepda teman kalian”
Semua tersenyum. Termasuk aku, shinta dan ocktia. Sebuah malam yang tak terlupakan.

Hhhhmmm.. beginilah akhir dari acara kita. Menyenangkan, mengharukan, dan mengesankan. Subhanallah. Semoga kita semua tetap berada dalam lingkaran besar ini. Aamiinn..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar