Acara yang dinanti nanti kami semua ini berjalan dengan sangat
sangat sukses. Di 4 hari 3 malam itu, mempekuat ukhuwah kami, membentuk
kekompakan diantara kami dan membuat kami bahagia. Waktu yang begitu terasa
sangat singkat itu menggoreskan kenangan kenangan indah, diantaranya :
1.
Penentuan kostum Steering commite (SC)
Ini sebuah apa ya? Hahaha. Ini adalah semacam
panitia, Cuma bukan panitia. Semacam co-instruktur tapi bukan
co-instruktur.(ini karna tugasnya semacam panitia dan co-ins,contoh aku adalah
SC acara dan forum). Ini baru dibentuk pada PKR 27. Karna yang sebelumnya belum
ada ini. Yah jadi kami bingung.
Makin bingung saat
H-1, bingung nya itu di penentuan kostum untuk pembukaan. Ada yang
menginformasikan kami cari kostum sendiri. Nah, ini uda kami tentukan untuk
pake baju biru. Tiba malamnya, ada yang bilang panitia dan SC pake baju
hijau,rok hitam, jibab hijau. Eehh, dapat info lagi SC, co-ins dan ins pake
batik -_-
Ada 3 pilihan lo. Gue
galau men. Tapi akhirnya kuputuskan pake batik aja, karna hanya itu yang ku
punya (itu pun minjam sama adik). Alhasil, kami (SC) pada saat pembukaan pake
kostum beda beda. Ada yang hijau, ada yang biru dan ada yang batik. Hahaah.
Serasa PKR 27 itu full color banget.
2.
Kenak iqob gara gara panitia dan
SC tidur siang semua, sampe gak ada yang di forum. Yang hanya di forum saat itu
adalah para panitia dari pubdok katanya. Sesuatu kali. Baru kali ini panitia
dan SC kena iqob. Syukur iqobnya gak susah banget, Cuma disuruh mengahafal
surah As Syams kok..
Itu makanya lain kali
jangan suka tidur tiduran. Hanya gara gara beberapa orang, semua kenak iqob.
Pelajaran juga sih.
3. Muhasabah
Malam itu, setelah
kami jingkrak jingkrak gara gara lagu Mars PKR dan setelah kami berta’arufan.
Saatnya untuk menangis nangisan. Udah sangat larut itu. Sebenernya itu cocok
untuk tidur. Uda lah larut malam, lampu di remang-remangin. Kan cocok untuk
berpura pura muhasabah padahal tidur. Hahaha.
Oke saatnya muhasabah
dimulaiiiiiii…
Awalnya aku gak ingin
ikut kesuasana itu, Cuma yaudalah . ustadz sudah menerangkan jauh, aku masih
membuka kan mata. Aku lihat para panitia akhwat sudah ada yang bernangisan. Ku
lihat ke panitia ikhwan, mereka sedang asyik memfoto foto peserta,
menertawakannya. Jahil kali mereka.
Disamping ku si ocktia,
dia bilang “ ih ngantuk kali aku”
Ku bilang “udah
tidurlah, pura pura mejamkan matanya aja”
Shinta bilang “keluar
yukk ir”
Tapi ku bilang sini
aja, gak enak kalo keluar. Aku tahu maksudnya kenapa dia minta keluar.
Tiba saat ustadz
menceritakan tentang ayah dan ibu, ruangan itu dipenuhi jeritan jeritan yang
sangat sayang dengan orangtua mereka, walau aku gak konsen tapi apapun
alasannya, kalo uda menyangkut tentang orangtua aku gak tahan. Akhirnya
meneteskan airmata juga.
Sementara itu, masih
kulihat keadaan sekitar. Tangisan makin pecah. Panitia ikhwan senang memfoto
foto para peserta yang sedang nangis. Ku lihat ke shinta, dia menangis. Tapi
dia udah bisa untuk gak kayak yang di LT.(syukurlahh ). Lihat si tia, yang
katanya tadi ngantuk jadi nangis juga.
Muhasabah berakhir.
Tapi masih ada yang menangis. Sampai ustadz bilang “sekarang peluklah teman
yang di samping kalian..”
Aku, ocktia dan shinta
berpelukan. Ini pertama kalinya, semenjak kami bersahabat, kami berpelukan.
Dalam pelukan itu, gak tau kenapa airmata keluar lagi, menetes begitu saja. Aku
masih kepikran sama shinta. Dia masih belum berhenti menangis. Semoga dia tetap
tegar, ucapku dalam hati.
Pelukan ini lama
sekali. Sampe lampu dihidupkan kami masih berpelukan. Sambil menenangkan
shinta. Ya Allah, satukan kami terus. Jaga kami. Itu yang ku minta. Aku gak mau
melepaskan rangkulan pelukan ini. Tapi waktu sudah habis. Kami sudahi pelukan
itu.
Dan kak dira pun
berkata “ berapa lama tadi pelukan nya?”
Akhirnya suasana yang
tadi penuh dengan tangisan, berubah menjadi kebahagian. Semua tertawa, saat
ustadz bilang “sekarang berilah senyuman kepda teman kalian”
Semua tersenyum.
Termasuk aku, shinta dan ocktia. Sebuah malam yang tak terlupakan.
Hhhhmmm.. beginilah
akhir dari acara kita. Menyenangkan, mengharukan, dan mengesankan. Subhanallah.
Semoga kita semua tetap berada dalam lingkaran besar ini. Aamiinn..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar